KEGIATAN SIDANG ISTIMEWA LAPORAN TAHUNAN MAHKAMAH AGUNG RI

TAHUN 2024

 

 

Ketua PA Muara Enim mengikuti pembukaan Pameran Kampung Hukum di Gedung MA. Acara yg dibuka langsung oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Bapak Prof Dr.Sunarto,SH, MH secara resmi di halaman Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, pada 18 Februari 2025. Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol simbolis, didampingi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial Suharto, Sekretaris MA Sugiarto, dan Kepala Biro Hukum dan Humas MA Sobandi. Dengan tema "Dengan Integritas, Pengadilan Berkualitas", pameran ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum serta memberikan pemahaman yang lebih luas tentang hak dan prosedur hukum. Pameran ini diikuti 28 peserta, terdiri dari 14 instansi eksternal dan 9 instansi internal MA. Selain pameran, juga digelar talkshow interaktif tentang penegakan hukum di badan peradilan, yang berlangsung pada 18-19 Februari 2025.

Setelah ikut hadir pada pameran kampung hukum pada tanggal 18 Februari 2025, selanjutnya pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2025 pukul 07.00 s/d 11.10 WIB, Ketua PA Muara Enim mengikuti secara langsung Acara Sidang Tahunan Mahkamah Agung RI dengan Tema : Dengan Integritas, Peradilan Berkualitas bertempat di Gedung Mahkamah Agung RI Jl. Medan Merdeka Utara Gambir Jakarta pusat. Sidang Istimewa dgn agenda tunggal Penyampaian Laporan Tahunan MA tahun 2024 yg dibuka dan dipimpin Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H juga dihadiri oleh presiden RI Bapak Prabowo Subianto, Para Menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan instansi pusat, pimpinan Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Agung negara sahabat dan seluruh Ketua Pengadilan Tingkat Banding serta Ketua Pengadilan Tingkat Pertama serta tamu undangan lainnya berlangsung secara offline dan online.

Laporan Tahunan (Laptah) Mahkamah Agung merupakan agenda tahunan Mahkamah Agung yang dilaksanakan di setiap awal tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan capaian kinerja yang telah dilakukan oleh Mahkamah Agung selama setahun sebelumnya.

Dalam sambutannya Ketua MA menegaskan bhw dengan integritas sebagai pondasi, Mahkamah Agung berkomitmen mewujudkan peradilan yang berkualitas. Tema ini mencerminkan keyakinan bahwa keadilan hanya dapat ditegakkan dengan integritas yang tertanam kuat di setiap lini peradilan. Dalam laporan tahunan yg disampaikan ketua MA disampaikan beberapa pencapaian sesuai dgn Fungsi MA yakni

I. Fungsi Mengatur
Diantara nya sebagai berikut:
MA telah menerbitkan
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2024: Pedoman mengadili perkara pidana berdasarkan keadilan restoratif.
Selain itu, MA mengeluarkan surat edaran dan keputusan serta menjalin kerja sama dengan kementerian/lembaga terkait untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan peradilan.

II. Fungsi Peradilan

Diantara nya Penanganan Perkara di
Pengadilan Tingkat Pertama yakni
Beban Perkara: 2.991.747 perkara (2.927.815 baru + 63.932 sisa 2023).

Perkara Diputus: 2.856.821 perkara.

Rasio Penyelesaian: 97,56%, dengan beban kerja rata-rata 1.547 perkara/hakim.

Disamping itu pada bidang Inovasi dan Teknologi Informasi MA telah meluncurkan aplikasi
e-Pengajuan dan e-Putusan: Sejak Mei 2024, 98,40% perkara diajukan dan diputus secara elektronik.
Diversi Anak: 424 perkara (42,57%) berhasil diselesaikan melalui keadilan restoratif.
Gugatan Sederhana: 12.484 perkara diselesaikan di pengadilan negeri, dan 441 perkara ekonomi syariah diselesaikan di pengadilan agama.
Dalam penutup pidatonya nya ketua MA menyatakan
Mahkamah Agung akan terus berkomitmen menjaga integritas demi peradilan yang berkualitas dan terpercaya. Terima kasih atas dukungan semua pihak demi terwujudnya keadilan yang merata.
Sementara itu Jendral TNI Purn H. Prabowo Subianto (Presiden RI) menyampaikan
ucapan terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada beliau hari ini hadir di sini sebagai kepala negara dan kepala pemerintah Republik Indonesia
Dan menyampaikan hormat dan penghargaan kepada seluruh warga besar peradilan " Terima kasih undangan ini saya merasa saya yang paling banyak belajar hari ini mengerti dan memahami dimensi beban kerja Hakim, tegas beliau. Dalam menutup pidato nya beliau kembali berpesan
"Tegakkan keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia, Hakim harus berani tegakkan kebenaran tegakkan kejujuran tegakkan keadilan berantas korupsi yang sebaik-baiknya untuk anak dan cucu kita terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semoga.